Saturday 22 October 2011

Tips Bisnis Memaksimalkan Investasi Dalam Keadaan Krisis

Jakarta – Banyak orang memprediksi naik turunnya pasar finansial akan berlangsung sampai beberapa bulan berikutnya dengan melalui tantangan berita fundamental. 

Dari banyak hal yang jadi pertimbangan adalah kekhawatiran atas ekonomi Eropa dan Amerika Serikat (AS) akan masuk kembali ke masa resesi.

Pengobatan krisis utang di Eropa saat ini sudah diberikan, mulai dari diturunkannya tingkat bunga jangka pendek dan menengah dari Federal Reseve , AS. Sewaktu-waktu hal ini dapat menjadi ancaman berat bukan hanya AS tetapi negara lainnya.
 


Akan tetapi, tentu saja pergerakan pasar finansial sangat progresiv. Para analis tidak selamanya tepat.
 Bisa saja para pemimpin Eropa tiba-tiba menemukan cara untuk menyelesaikan krisis utangnya, merekapitalisasi bank setempat dan membayar utangnya.

Sedangkan dari AS, mungkin saja muncul jalan untuk mencairkan kredit perumahan yang membeku. Sehingga lapangan kerja kembali tumbuh. Namun, semua prediksi ini terlalu optimitis.

Ada lima langkah yang bisa anda lakukan dalam menghadapi pasar yang buruk:

Susun strategi yang tepat sebelum pasar semakin buruk

Jika anda akan berinvestasi saham, ada kesempatan dalam menurunnya market. Anda bisa membeli saham berkualitas tinggi saat pasar saham jatuh. Cari perusahaan yang dapat memberi dividen dalam waktu dekat. Jika anda tidak ingin mengeluarkan dana terlalu besar, berinvestasilah secara bertahap melalui saham-saham yang memberikan dividen setelah itu anda bisa keluar.
 



Rencanakan uang anda sebelum berinvestasi

Uang tunai pernah menjadi 'dewa' sebelum akhirnya nilai tukarnya jeblok. Tapi bukan berarti anda tidak bisa dapat untung dari uang tersebut. Fokuslah pada kebutuhan jangka pendek terlebih dahulu, seperti dana darurat, pengeluaran asuransi, tagihan pajak dan lain-lain. Hindari menyimpan uang di asuransi atau bank yang memiliki eksposur ke Eropa. Cari bank berbunga simpanan rendah tapi aman.

Gemukkan 'dana pensiun' anda

Dana pensiun yang dimaksud bukan tunjangan hari tua, tapi uang lebih yang bisa anda hasilkan dari pasar saham. Jangan berhenti berinvestasi hanya karena pasar sedang turun. Anda bisa memborong lebih banyak saham begitu indeks jeblok. Cari perusahaan-perusahaan bagus, tidak hanya di bursa dalam negeri tetapi cari sampai ke negara-negara berkembang. Ini merupakan cara yang paling baik untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
 



Lindungi aset-aset anda

Apakah anda punya berbagai macam asuransi atau simpanan untuk uang muka rumah yang akan digunakan dalam waktu dekat? Kalau begitu, tidak ada gunanya anda masuk ke pasar modal. Lebih baik konsentrasi terlebih dahulu kepada hal tersebut di atas. Lebih baik anda cari kredit kepemilikan rumah (KPR) berbungan rendah atau asuransi dengan premi yang tidak terlalu besar untuk mengamankan aset anda.

Jujurlah kepada penasihat keuangan anda

Jika menurut anda risiko sudah mulai naik, anda perlu berkomunikasi dengan penasihat keuangan anda dengan segera. Pertanyaan yang paling berat adalah, anda siap rugi sampai berapa banyak? Apakah 10 persen, 20 persen atau tidak sama sekali? Jika anda menjelang pensiun, mintalah penasihat keuangan anda untuk melakukan sistem hedging terhadap portofolio saham anda ketika pasar sedang jatuh.

Semoga tips bisnis mengenai investasi ini dapat berguna bagi anda dalam meningkatkan nilai portofolio anda pada saat market turun. 

0 komentar:

Post a Comment

Translator

Hubungi saya, 08998451544