Tuesday 18 October 2011

Freeport Employees Isolated, Food Supplies and Medicine Low Supplies

Jakarta – Dalam beberapa bulan ini Freeport sedang membuat heboh tanah air. Pemerintah mengatakan belum berhentinya demo pekerja di kawasan Freeport Papua menimbulkan 4 kerugian sekaligus.

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di gedung DPR, Senayan,Jakarta, Senin (17/11/2011).

"Ada empat yang rugi. Pertama, pekerja kehilangan pendapatan. Kedua, perusahaan juga rugi, dan ketiga, bagian dari pemerintah juga berkurang. Dan terakhir, saya tidak ingin hal ini mengganggu iklim tenaga kerja di Indonesia," tegas Hatta.


Saat ini Karyawan, kontraktor, dan warga di sekitar tambang Freeport di Tembaga Pura, Papua mulai kekurangan pasokan obat-obatan dan makanan akibat aksi blokir jalan oleh para pendemo.

Saat ini masih banyak pasien sakit di wilayah itu yang masih dalam tahap penyembuhan dan dikhawatirkan memburuk kondisinya jika kekurangan pasokanobat-obatan.


Freeport Mining Situation, is Chaos. Need Volunteers, Medicine and Food Supplies

"Kita hanya punya satu jalan ke Tembaga Pura. Kalau diblok, putus sudah. Kami kekurangan obat, padahal rumah sakit perlu. Tidak tahu pasien sembuh atau tidak," jelas salah satu karyawan PTFI yang terisolasi di Tembaga Pura, dalam teleconference bersama wartawan di Jakarta, Senin (17/10/2011).

Tidak hanya obat-obatan, pasokan makanan, atau kebutuhan logistik hanya dapat didistribusikan melalui jalan darat tersebut. Tapi sayang pendemo masih melakukan blokir jalan, hingga membuat ancaman baru baru kelangsungan keluarga karyawan dan penduduk di Tembaga Pura.

"Di sini tidak ada pasar, yang ada di Timika. Jadi semua tergantung pada jalan. Untuk itu kami minta pemerintah terkait memperhatikan. Kami juga warga negara, yang mempunyai hak yang sama dalam perlindungan yang ada di lokasi tambang," ucap karyawan lain, Mise Waru.


Di sisi lain, aktivitas sekolah dasar hingga tingkat pertama juga dihentikan sementara. Menurut perwakilan Yayasan Pendidikan Jaya Wijaya di Kuala Kencana, Luki Irawan, penghentian belajar mengajar disebebkan oleh aksi demo yang masih terjadi.


Indonesia was robbed, by PT Freeport Indonesia

"Total kita tiadakan. Kami imbau, anak-anak dan ibu belajar di rumah. Namun saat (demo) tidak diselesaikan dapat merugikan semua. Karena ini masa depan anak-anak Papua, anak Indonesia. Kami mohon, pulihkan situasi ini," terangnya.

"Proses belajar harus disesuaikan dengan situasi. Pintu tutup, jadi anak-anak harus pakai jalan berbeda lebih panjang. Ini dikhawatirkan akan mengganggu psikologi atau trauma anak," ucap Luki.

Manajemen Freeport, melalui Direktur Executive Sinta Sirait juga mengkhawatirkan saat pemblokiran jalan terus terjadi akan menganggu proses logistik.


Saat ditanyakan upaya pemerintah untuk melindungi warga dan karyawan yang terjebak di penambanganFreeport, termasuk kondisi yang telah kekurangan logistik dan obat-obatan, Hatta menyatakan, pemerintah akan terus melakukan upaya dengan mendorong manajemen dan pekerja menyelesaikan konflik.

"Iya seperti yang tadi saya bilang, upaya terus dilakukan. Kalau nanti tidak selesai akan ada ruang hubungan industrial tersedia, sebelumnya juga nanti akan ada unsur pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja. Nanti saya juga mau cek, jangan sampai ada suplai yang terhenti," kata Hatta.

2 komentar:

Rama88 said...

terima kasih atas informasinya sobat,, jadi tambah banyak pengetahuan,, met siang and happy blogging aja ya,, :D

Belajar Forex said...

menurut saya masalah ini harus terus ditindak lanjuti agar masalah ini cepat selesai, terima kasih

Post a Comment

Translator

Hubungi saya, 08998451544