Wednesday 28 September 2011

Indonesia was robbed, by PT Freeport Indonesia


Jakarta – Indonesia dirampok oleh Pihak PT Freeport Indonesia , begitulah yang nampak dalam kasus ini sudah 40 tahun leih PT Freeport Indonesia menguasai tambang tembaga terbesar di Dunia dan tambang emas terbesar di Indonesia serta memiliki cadangan bahan bakar nuklir yakni Uranium. Memang walaupun namanya PT Freeport Indonesia namun managament tidak pernah menyejahterakan pegawai buruhnya yakni warga papua. Ini terlihat dari Gaji yang diterima oleh pegawai mereka yakni $1.5/ Hour sedangkan orang amerika yang bekerja disana dihargai dengan $15/ Hour. Sangat miris bahwa bagaimana mungkin sekolompok orang merusak dan memiliki harta pemilik rumah tanpa perlawanan. 

Pemerintah Indonesia mengajukan renegosiasi kontrak ke PT Freeport karena kurang adil  bagi pemerintah Indonesia. Pengajuan renegosiasi ini ditolak mentah-mentah oleh PT Freeport , pihaknya merasa kontraknya sudah cukup adil bagi pemerintah Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh General Superintendent Corporate Communications PTFreeport Indonesia

"Kami yakin bahwa kontrak kami cukup adil bagi setiap pihak dan menghasilkan kontribusi cukup besar bagi pemerintah, jika dibanding dengan negara penghasil utama bahan tambang lainnya di dunia". Dia menegaskan, Freeport akan tetap menghormati dan mematuhi ketentuan dari kontrak karyanya. "Kami telah menjalankan kegiatan operasi kami di Indonesia dengan berhasil selama lebih empat dasawarsa, dan berharap dapat terus meraih keberhasilan lebih lanjut untuk waktu yang lebih lama lagi," jelas Ramdani.


Freeport Mining Situation, is Chaos. Need Volunteers, Medicine and Food Supplies

Menurutnya, sesuai kontrak karya yang tengah berlaku sejak Desember 1991, kontribusi Freeport kepada pemerintah Indonesia mencapai lebih dari US$ 12 miliar. Tetapi menurut pemerintah kontribusi pajak dari PT Freeport pada tahun ini saja hanya 9 Triliun Rupiah. Ini kecil dibandingkan pengrusakkan alam serta ketidakadilan bagi warga papua yang bekerja pada Freeport

Saat ini memang dalam kontrak karya Freeport, jumlah royalti yang diberikan kepada pemerintah Indonesia adalah 1%. Sedangkan dalam aturan royalti pertambangan pada Peraturan Pemerintah (PP) No.45/2003 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku, royalti emas ditetapkan sebesar 3,75% dari harga jual kali tonase.

Dalam laporan keuangan Freeport 2010 diperlihatkan jumlah cadangan emas Freeport mencapai sekitar 35,5 juta ounces dan terbesar adalah dari tambang di Papua yang mencapai 33,7 juta ounces.
Freeport di tambang Papua menguasai 90,64% saham, sedangkan saham  pemerintah Indonesia tidak mencapai  10% di PT Freeport. Tambang Grasberg di Papua merupakan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.

Freeport Employees Isolated, Food Supplies and Medicine Low Supplies

Dalam laporan keuangannya di 2010, Freeport menjual 1,2 miliar pounds tembaga dengan harga rata-rata US$ 3,69 per pound. Kemudian Freeport juga menjual 1,8 juta ounces emas dengan harga rata-rata di 2010 US$ 1.271 per ounce. Di 2011, Freeport menargetkan penjualan 1 miliar pounds tembaga dan 1,3 juta ounces emas.
Ada beberapa kewajiban yang akan ditekankan pemerintah dalam kontrak baru pertambangan yaitu mulai dari pembagian royalti, kewajiban memproses di dalam negeri, perpanjangan/perluasan kontrak, aturan divestasi saham, dan lain sebagainya.

Bahkan pemerintah juga mengarahkan soal kewajiban alokasi distribusi produk tambang ke dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). Ini sangat memalukan apalagi perusahaan asal Amerika ini menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia tetapi kenyataannya ,perusahaan asal Amerika Serikat ini membuat kehancuran bagi negara yang menguntungkannya. Ini sama saja seperti
  parasit bagi Indonesia. Ironi Indonesia kaya penuh dengan barang tambang tetapi tidak ada satupun yang bisa dinikmati dengan leluasi oleh rakyat Indonesia.

4 komentar:

Pak De Guh said...

Kemana semua para GURU BESAR kita ??????
Kemana semua ICMI ??????
Kemana semua PARA PAKAR EKONOMI KERAKYATAN kita ??
Kenapa mereka tidak care terhadap masa depan bangsa dan negara ????
Kasihan bangsa ini......lepas dari mulut singa...diterkam oleh mulut buaya......

Anonymous said...

lebih baik jdi perseriktan belanda hahahahaha

Unknown said...

Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update! mobil cepat

yuki said...

beginilah nasib bangsa yang lemah, bodoh, dan terkotak-kotak.

Post a Comment

Translator

Hubungi saya, 08998451544