Wednesday 7 September 2011

Nasib Pedagang Nagrek Menjelang Lebaran


 
Jakarta - Jalur lingkar yang harusnya membantu para pemudik pulang kampung ternyata juga membawa ketidak beruntungan para pedaganga dadakkan di nagrek. Unjuk rasa terjadi di Nagrek diakibatkan tempat pencarian rejekinya hilang. Memang tanjakan yang lebih landai memang memperlancari lalu lintas nagrek , makanya tidak terjadi kemacetan didaerah lingkar Nagrek.  Tetapi pengalihan yang dilakukan dalam menangani arus lalu lintas dari Bandung itu rupanya ada efek samping yang negativ bagi para pedagang, bayangkan saja omset mereka tahun ini tidaklah sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Omset yang mereka dapatkan memang juga memiliki efek samping bagi para pemudik karena memberikan andil kemacetan bagi para pemudik. Tetapi salah satu satu pihak harus memberikan win win solution, bagaimana tidak , disatu sisi para pemudik bisa lancar untuk pulang ke kampung halamannya juga disatu sisi para penjual makanan atau minuman juga dapat mendapatkan rejekinya.

Presiden Indonesia juga sudah menyentil Pemda dan mengatakan “Tolong kepada pemerintah daerah, bagaimana pun mereka berharap rejeki tentu tidak mungkin dibikin macet lagi. Tetapi ada kanalisasi mereka agar tetap mendapatkan keuntungan dari Lebaran,”(SUMBER: detik.com) 

Jalur Lingkar Nagrek yang sudah dibuatnya ini direncanakan akan selesai untuk kepentingan para pemudik tetapi kenyataannya belum selesai dan juga mengakibatkan dalam proses pembuatannya ini , para pencari rejeki tidak dapat mendapatkan rejekinya. Akankah para pemegang kepentingan ini akan memberikan realita dari win win solution? Kita tunggu saja.

0 komentar:

Post a Comment

Translator

Hubungi saya, 08998451544