Thursday 29 September 2011

Jenazah Jacko Gegerkan Sidang


Jakarta - LOS ANGELES - Sidang kasus dugaan pembunuhan terhadap Michael Jackson (Jacko) dengan terdakwa Dr Conrad Murray di pengadilan di Staples Center, Los Angeles, AS, Selasa (27/9/2011), diwarnai kehebohan.

Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya, dalam persidangan tersebut jaksa penuntut David Walgren memperlihatkan foto mayat Jacko yang terbungkus kain putih di atas sebuah ranjang di rumah sakit, serta bukti-bukti lainnya sebelum kematian tragis bintang pop itu pada 25 Juni 2009.

Selain foto yang menghebohkan itu, jaksa juga memutar rekaman video melalui layar di mana memperlihatkan Jackson yang terlihat segar bugar saat melakukan latihan manari dan menyanyikan "Earth Song", yang direkam sehari sebelum kematiannya.

Ibu Jackson, Catherine, terlihat tak kuasa menahan tangis ketika menonton rekaman video yang begitu emosional tersebut.

'Kami yakin, kematian Jacko adalah pembunuhan, " ujar Wakil Jaksa wilayah Los Angeles David Walgren mengawali persidangan dihadapan para juri.

"Bukti-bukti ini akan menunjukkan bahwa Michael Jackson benar-benar menempatkan hidupnya di tangan Conrad Murray ... Michael Jackson memercayakan hidupnya kepada keahlian medis dari Conrad Murray," tegasnya.

Dikatakan Walgren, hidup dan mati Jacko sangat bergantung pada Murray yang menjadi dokter pribadinya. Dalam posisi yang disudutkan Murray Conrad beberapa kali terlihat mengusap air matanya. Pernyataan pembelaan disampaikan pengacara pembela Dr Murray, Ed Chernoff. Kepada tim juri, Chernoff menyebutkan bahwa Michael Jackson tewas karena dirinya sendiri.

Untuk memperkuat pembelaannya, Chernoff bahkan menghadirkan bukti yang menunjukkan bahwa Jacko, begitu ia disapa, telah menelan 8, 2 mg pil Lorazepam dan menyuntikan sendiri dosis ekstra propofol pada tubuhnya. "Kondisi ini yang kemudian menciptakan badai yang sempurna dalam tubuhnya, dan membunuhnya seketika," kata Chernoff.

Mr Chernoff menegaskan tindakan Jacko sendirilah yang menyebabkan kematiannya. "Dia melakukan tindakan tanpa sepengetahuan dokter, tanpa izin dokter, melawan perintahnya, ia melakukan sebuah tindakan yang menyebabkan kematiannya sendiri," tegas Chernoff.

Murray, 58, terancam hukuman empat tahun penjara bila dinyatakan bersalah. Sebagai ahli jantung, ia tidak pernah membantah memberikan Jacko propofol, yang biasanya digunakan sebagai anestesi selama operasi, tapi ia menyangkal telah "meninggalkan pasiennya" pada saat kritis dan akhirnya berakibat fatal.

Orang tua Jacko dan saudaranya --Jermaine, Janet, LaToya, Randy, Tito dan Rebbie-- terlihat hadir dalam sidang yang sangat emosional ini.

Sementara itu, para penggemar Jacko melakukan aksinya di luar sidang bersama-sama dengan kelompok yang mendukung Murray. Aksinya sendiri berjalan lancar tanpa adanya bentrokan antar kelompok, mereka hanya memajang sejumlah poster di luar pengadilan. (lory*)

sumber : tribunnews. (bpost)

3 komentar:

Heldalory said...

Kocak juga, Jenazah Jacko dihadirkan sebagai saksi dipersidangan, wkakakakak

blogtronyok said...

unik Sob.. izin copast yak... ^_^

Heldalory said...

silahkan sob, senang kalo banyak yang copas, hehehe ... salam blogger

Post a Comment

Translator

Hubungi saya, 08998451544