Harga Parkiran Indonesia - TERMURAH Se- Asean

9/16/2011 02:49:00 pm Mr.Anugrah Putra

Jakarta – Issue tentang kenaikkan harga parkir mobil di Indonesia merupakan fakta dari kejadian yang ada, Faktanya Harga parkiran mobil termurah dipegang oleh Indonesia , Indonesia merupakan termurah di kawasan Asia Tenggara. Tarif parkir harian di Indonesia adalah Rp 9.186 (US$ 0,92) per hari dan tarif bulannya Rp 275.583 (US$ 27,56).

Demikian hasil data Colliers International's Global Parking Rate Survey 2011 yang dikutip Rabu (20/7/2011).

"Tarif parkir di beberapa gedung di kawasan CBD Jakarta mengalami kenaikan tipis rata-rata 5% dibandingkan dengan angka tahun lalu. Beberapa area di kawasan CBD Jakarta menaikkan tarif parkirnya untuk menyesuaikan dengan besarnya biaya operasional," demikian isi survei tersebut.

Sedangkan harga parkiran di kawasan Asia Tenggara dipegang oleh Singapura, Singapura menduduki peringkat pertama dengan tarif sebesar SGD 278,2 (US$ 225,04) disusul kemudian oleh Bangkok, Thailand dengan tarif 2.500 Baht (US$ 82,5), dan Manila, Filipina sebesar 2.460 peso (US$ 56,83) untuk tarif bulanannya.

Menurut Colliers, tingginya tarif parkir di Singapura secara umum disebabkan oleh tingginya biaya operasional, terutama untuk listrik, perawatan, retribusi di kawasan tersebut.

Sedangkan  kawasan Asia, harga tarifparkir bulanan  tertinggi dipegang oleh Hong Kong, di Hong Kong harga parkiran adalah yang tertinggi , disusul kemudian oleh Tokyo. Sementara itu, untuk tarif parkir terendah di kawasan ini dipegang oleh Mumbai, India (US$ 27,5 per bulan) untuk tarif bulanan dan Jakarta (US$ 0,92 per bulan) untuk tarif harian.

Sementara di dunia, tarif parkir termahal adalah di London. Di kawasan City di London, tarif parkir bulanan bisa mencapai US$ 1.083,59 dan di West End mencapai US$ 1.014,32 per bulannya.

Kemudian tarif parkir termahal kedua di dunia adalah di Zurich dan ketiga di Hong Kong, kemudian diikuti oleh Tokyo. Tarif harga parkiran mobil adalah tolak ukur dari budaya berbangsa yang modern dan juga sebagai indikasi kota yang bebas dari kemacetan dan menaikan kualitas living social.